Artikel
Kesehatan Masyarakat
DATA SARANA PELAYANAN KESEHATAN DI DESA DEMULIH
Pelayanan kesehatan yang ada di Desa Demulih terdiri dari pelayanan kesehatan di Puskesmas Pembantu Demulih dan Posyandu. Pelayanan tersebut dapat diakses oleh seluruh masyarakat di Desa Demulih maupun masyarakat yang ada diluar wilayah Desa Demulih yang ingin mendapatkan pelayanan kesehatan.
1.Puskesmas Pembantu Demulih
Puskesmas Pembantu Demulih ada di wilayahDesa Demulih.Pustu melayani pelayanan kesehatan dasar yang mewilayahi 3 Banjar yaitu:
- Banjar Demulih
- Banjar Tanggahan Tengah
- Banjar Tanggahan Talang Jiwa
2.Posyandu
Posyandu yang ada di Desa Demulih sebanyak 5 posyandu dan kelima posyandu tersebut termasuk dalam katagori posyandu strata purnama. Kegiatan posyandu dilaksanakan setiap bulan. Adapun nama-nama posyandu di Desa Demulih yaitu:
- Banjar Demulih,Posyandu Mawar I
- Banjar Demulih ( Tempek Tohpati ),Posyandu Mawar II
- Banjar Tanggahan Tengah,Poayandu Cempaka
- Banjar Tanggahan Talang Jiwa,Posyandu Melati II
- Banjar Tanggahan Talang Jiwa ( Tempek Talang Anyar ),Posyandu Melati II
CAPAIAN KESEHATAN MASYARAKAT DESA DEMULIH
Capaian kesehatan masyarakat di Desa Demulih erat kaitannya dengan derajat kesehatan masyarakat yang ada di wilayahDesa Demulih. Untuk mengetahui gambaran dari derajat kesehatan masyarakat dapat dilihat dari beberapa indikator yang secara garis besar terdiri dari dua aspek yaitu mortalitas dan morbiditas. Selain mortalitas dan morbiditas, capaian kesehatan masyarakat juga dapat dilihat dari indikator yang lain seperti gizi, penggunaan sumber air, dan kepemilikan jamban.
- Mortalitas dan Morbiditas
Mortalitas merupakan ukuran jumlah kematian/angka kematian penduduk di suatu wilayah, sedangkan morbiditas merupakan angka kesakitan penduduk di suatu wilayah. Kejadian kematian dalam suatu wilayah dapat mencerminkan kondisi kesehatan masyarakatnya. Keberhasilan pelayanan kesehatan dan berbagai program pembangunan kesehatan lainnya juga dapat diukur melalui tingkat kematian yang ada. Angka kematian secara umum sangat berhubungan/dipengaruhi oleh tingkat kesakitan dan status gizi masyarakat. Gambaran kematian di Desa Demulih yaitu:
a. Angka Kematian Bayi (AKB)
Angka kematian bayi (AKB) merupakan indikator yang lazim digunakan untuk menentukan derajata kesehatan masyarakat. Angka kematian bayi tidak hanya mencerminkan besarnya masalah kesehatan yang berkaitan dengan penyakit diare, ISPA, masalah gizi dan penyakit gizi lainnya, tetapi juga berhubungan dengan tingkat kesehatan ibu serta sosial ekonomi keluarga. Untuk tahun 2016 dan 2017 di Desa Demulih tidak ada kematian Bayi.
b.Angka Kematian Balita (AKABA)
AKABA merupakan jumlah anak yang dilahirkan pada tahun tertentu dan meninggal sebelum mencapai usia 5 tahun. Angka kematian balita menggambarkan tingkat permasalahan anak balita pada pelayanan kesehatan ibu dan anak maupun di posyandu. Faktor-faktor lain yang mempengaruhi kesehatan anak balita yaitu gizi, sanitasi penyakit infeksi dan kecelakaan.Jumlah kematian balita tatun 2016 dan 2017 adalah:
NO |
TAHUN | JUMLAH | KRONOLOGI KEMATIAN |
1
|
2016 | 1 | a.n “ A m P “( kronologi terlampir ) |
2
|
2017 | 0 | – |
c.Angka Kematian Ibu (AKI)
Angka kematian ibu menggambarkan tingkat kesadaran prilaku hidup sehat, status gizi, kesehatan lingkungan, tingkat pelayanan kesehatan terutama ibu hamil, pelayanan kehatan saat melahirkan dan masa nifas, serta kondisi sosial ekonomi masyarakat. Untuk Tahun 2016 dan 2017 tidak ada kematian ibu Desa Demulih.
- Gizi
Pada saat ini, sebagian besar atau 50% penduduk Indonesia dapat dikatakan tidak sakit akan tetapi juga tidak sehat, umumnya disebut kekurangan gizi. Kejadian kekurangan gizi sering terluputkan dari penglihatan atau pengamatan biasa, akan tetapi secara perlahan berdampak pada tingginya angka kematian ibu, angka kematian bayi, angka kematian balita, serta rendahnya umur harapan hidup.
Adapun gambaran status gizi balita di Desa Demulih dapat dilihat pada tabel berikut:
NO | TAHUN | JUMLAH
BALITA |
JUMLAH GIRUK | JUMLAH GIRANG | JUMLAH
GIZI BAIK |
JUMLAH GIZI LEBIH |
1
|
2016 | 254 | 0 | 17 | 236 | 1 |
2
|
2017 | 242 | 1 | 13 | 228 | 1 |
Ket:
- Giruk = Gizi Buruk
- Girang = Gizi Kurang
Dari data balita tersebut, Puskesmas Susut II berupaya untuk menekan angka kejadian gizi kurang pada balita yang ada di Desa Demulih yaitu dengan cara memberikan makanan tambahan berupa biskuit pada balita gizi kurang serta melakukan posyandu yang dilakukan secara rutin setiap bulan di masing-masing Banjar. Berikut jadwal posyandu di masing-masing Lingkungan:
NO |
NAMA BANJAR | JADWAL POSYANDU |
1
|
Br. Demulih | Setiap Tanggal 8 |
2
|
Br. Demulih (Tempek Tohpati ) | Setiap Tanggal 10 |
3
|
Br. Tanggahan Tengah | Setiap Tanggal 13 |
4
|
Br. Tanggahan Talang Jiwa | Setiap Tanggal 16 |
5
|
Br. Tanggahan Talang Jiwa ( Tempek Talang Anyar ) | Setiap Tanggal 15 |
|
Pada kegiatan posyandu di masing-masing Lingkungan dilakukan kegiatan penimbangan untuk mengetahui status gizi balita. Selain itu dilakukan penyuluhan kesehatan dan pemberian PMT pada seluruh balita yang datang ke posyandu.
- Kesehatan Lingkungan
a.Penggunaan Sumber Air
Sanitasi dan perilaku kebersihan yang buruk serta air minum yang tidak aman berkontribusi terhadap 88% kematian anak akibat diare di seluruh dunia. Bagi anak-anak yang bertahan hidup, seringnya menderita diare berkontribusi terhadap masalah gizi, sehingga menghalangi anak-anak untuk dapat mencapai potensi maksimal mereka. Kondisi ini selanjutnya menimbulkan implikasi serius terhadap kualitas sumber daya manusia dan kemampuan produktif suatu bangsa di masa yang akan datang.
Adapun cakupan penggunaan sumber air di Desa Demulih Tahun 2016 yaitu:
- Penggunaan mata air 0 KK (0%)
- Penggunaan sumur 0 KK (0%)
- Penggunaan air hujan 0 KK (0%)
- Penggunaan perpipaan/ PDAM KK (100%)
Adapun cakupan penggunaan sumber air di Desa DemulihTahun 2017 yaitu:
- Penggunaan mata air 0 KK (0%)
- Penggunaan sumur 0 KK (0%)
- Penggunaan air hujan 0 KK (0%)
- Penggunaan perpipaan/ PDAM KK (100%)
b.Kepemilikan Jamban
Manfaat jamban sebagai tempat pembuangan kotoran manusia (tinja), dimana tinja sangat dipandang sebagai benda yang dapat membahayakan kesehatan bila tidak ditangani secara serius karena tinja bisa di jadikan sebagai media untuk penularan penyakit terutama penyakit diare. Dimanfaatkannya jamban oleh keluarga maupun masyarakat yang memenuhi syarat kesehatan dapat mengurangi pencemaran lingkungan dan penyebaran penyakit menular dapat dikurangi, serta dapat mendukung terciptanya lingkungan yang bersih dan sehat.
Adapun cakupan penggunaan sumber air di Desa Demulih dapat dilihat pada tabel berikut:
NO | NAMA BANJAR | JUMLAH RUMAH TANGGA
MEMILIKI JAMBAN |
|
2016 | 2017 | ||
1
|
Banjar Demulih | ||
2
|
Banjar Tanggahan Tengah | ||
3
|
Banjar Tanggahan Talang Jiwa | ||
Total
|
c. PHBS
Survey PHBS di rumah tangga dilakukan secara rutin setiap setahun sekali melalui survey dengan mengambil sampel sebanyak 210KK.Adapun pencapaian RT sehat tahun 2016 adalah sebesar %.sedangkan pencapaian pd tahun 2017 adalah sebesar %.Hal ini menunjukan adanya peningkatan pencapaian RT sehat diDesa Demlih.
d.Inovasi-inovasi
Untuk meningkatkan kesehatan dan kesejahteraan masyarakat, Desa Demulih melakukan berbagai inovasi-inovasi sebagai berikut :
- Adanya Kelas Ibu Hamil yang dihadiri oleh para ibu hamil yang ada di Desa Demulih setiap tahun.Adapun kegiatan tersebut diawali dengan pre test tentang pengetahuan ibu hamil, lalu dilakukan pemberian materi oleh Bidan Desa Pustu Demulih. Setelah pemberian materi dilakukan diskusi dengan tanya jawab dan ibu juga diberikan pos test. Kegiatan tersebut diakhiri dengan senam ibu hamil.
- Adanya klas Ibu Balita yang dilaksanaka setiap tahun.
- Pelaksanaan Refrashing Kader setiap tahun.
- Tahun ini rencana akan dilaksanakan posyandu lansia di Desa Demulih
- Dilaksanakannya kegiatan IVA dan Pelayanan Kb gratis tahun 2016 dan 2018