Bertempat di Gedung Ksirarnawa Art Center, Denpasar, Rabu (8/8/2018), dilaksanakan acara launching program inovasi desa berbasis digital sekaligus dilakukan pula penyerahan penghargaan kepada pemenang lomba.
Pada sambutannya, Kadis Pemberdayaan Masyarakat Desa (PMD) Provinsi Bali, Ketut Lihadnyana mengatakan, peran serta perangkat desa telah mampu membuat banyak perubahan.
Per bulan Maret 2018, berdasarkan data BPS angka kemiskinan di Bali telah menurun menjadi 4.01 persen, begitupula tingkat pengangguran terbuka juga menurun menjadi 0.86 persen.
Sedangkan, indeks pembangunan manusia yang diukur berdasarkan tingkat pendidikan dan daya beli, dari peringkat 17 nasional naik menjadi 5.
Acara dilanjutkan dengan sambutan dari Bapak Gubernur Bali Made Mangku Pastika. Dalam Sambutannya, beliau menyampaikan keberhasilan program-program Bali Mandara yang telah berjalan selama ini tak lepas dari peran dan kepemimpinan para kepala desa di daerahnya. Beliau juga mengatakan, keberhasilan pembangunan nasional dan pembangunan daerah, sangat ditentukan oleh peran yang dijalankan Kepala Desa dan Lurah.
Setelah itu dilaksanakan pula penyerahan penghargaan kepada pemenang lomba.
Untuk Lomba Desa Berprestasi Menurunkan Kemiskinan 2018, Desa Penglumbaran, Kecamatan Susut, Bangli menjadi juara I.
Disusul dengan Desa Tuwed, Kecamatan Melaya, Jembrana sebagai juara II dan Desa Sidan, Kecamatan Gianyar, Gianyar sebagai juara III.
Menurut Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat Desa, Ketut Lihadnyana, Provinsi Bali menjadi provinsi pertama yang menyelenggarakan lomba penurunan kemiskinan ini.
Untuk Lomba Desa, Juara I diraih Desa Demulih, Kecamatan Susut, Bangli, juara II Desa Cemagi, Mengwi, Badung dan juara III Desa Sukawati, Gianyar.
Sedangkan Lomba Kelurahan, juara I diraih oleh Kelurahan Kesiman, Denpasar, juara II Kelurahan Subagan, Karangasem dan juara III Kelurahan Beng, Gianyar.
Lomba Teknologi Tepat Guna menempatkan Kelompok Yeh Pasih Leather dari Banjar Jawa, Buleleng sebagai juara I, disusul juara II kelompok Arang Bambu dari Desa Pupuan, Tegallalang, Gianyar dan juara III, kelompok Sekehe Toya Swadaya dari Desa Kayubihi, Bangli